Petualangan Sahabat Karib

0 komentar
Suatu hari, di Hutan Hijau, Hidup seekor anak singa bernama Belang.
Dia mempunyai banyak teman, termasuk Beki, seekor anak bebek.
Beki adalah teman Belang sejak dia masih kecil. Beki dan Belang sifatnya hampir sama.
Mereka baik hati, penolong, dan ... Ahhhhh,,,, pokoknya hampir sama.
Tapi ada bedanya, Beki itu suka berenang, sedangkan Belang suka memanjat.

Suatu hari, Beki ingin bermain, "Belang, main, yuk!" kata Beki .
"Kemana? Dimana? Tempatnya tidak berbahaya, kan?" tanya Belang.
"Ya, tidaklah. Di Hutan Rimba." Jawab Beki .
"Bukannya berbahaya, ya, Hutan Rimba itu?" tanya Belang lagi.
"Ah... Kamu hanya berkepikiran, kali!" seru Beki .
Belang pun menyerah. Mereka minta izin dulu kepada ibu mereka masing - masing.
Akhirnya, dia pun mengikuti kemauan Beki .

Setelah setengah jam bermain, "Siiiiissssssssssss........." suara desis ular tidak terdengar oleh mereka berdua. "Ssssss sepertinya sssssssss enak sekali sssssssss makan bebeksssssssss" ujar si ular.
Pelan - pelan, si ular berjalan. Tiba - tiba, Belang melihat ular. Sepertinya ular itu akan memakan Beki , gumam Belang.
Ternyata benar, ular langsung melilit si Beki.
Belang panik. "Ayo, Bel, pikir, pikir," Belang berkata pada dirinya sendiri.
Trinnnggg...! Ide cemerlang di otak Belang.
Dia mencari kayu untuk memukuli ular. Akhirnya, ditemukan juga kayu yang dicarinya.
Secepat kilat, dia langsung memukuli ular dan ular pun melepaskan lilitannya.
Cakar Belang belum tumbuh karena masih kecil. Beki juga sama. Dia belum lancar berenangnya karena masih kecil.
"Terima kasih, Bel. Jika kamu tidak menolongku, aku bisa habis di makan ular, sekali lagi, terima kasih, ya," kata Beki.
"Aku juga minta maaf,  karena tidak mempercayaimu," sesalnya.
"Iya, sama - sama, Bek. Aku juga memaafkanmu. Lain kali, jangan diulangi lagi ya?" kata Belang.
"Oke, deh," jawab Beki. Belang langsung menurunkan badannya. Beki langsung menunggangi si Belang. Akhirnya, mereka berjalan pulang sambil mengobrol.
baca selengkapnya - Petualangan Sahabat Karib